Travelling Dadakan di Bukit Teletubies Pelaihari Kalimantan Selatan

Travelling dadakan ya, begitu lah. Niat awalnya adalah mau ngambil sebagian barang-barang dari Sungai Danau yang lagi transit di bekas Kantor Cabang Pelaihari tempat tunangan aku dulu bekerja dan mau di angkut ke Banjabaru karena ada kerjaan baru di tempat kelahiran. Karena akhir bulan dan biasanya kantor disibukkan dengan Closing, jadilah kami mengadakan travelling dadakan ini. Tempat yang kami tuju hanya berjarak 30 menit dari Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Tempat wisata ini pun masih terbilang baru bagi khalayak umum, kurang lebih baru berjalan 2 bulan dan banyak wisatawan yang datang. Meskipun tempat ini bukan tempat yang asing untuk penduduk sekitar. Perjalanan yang di tempuh kurang lebih 2 jam perjalanan dari Banjarmasin, bisa jadi kurang dari perkiraan saya tersebut. Nama asli bukit ini adalah Gunung Rimpi tapi entah dari manaasalnya dinamai dengan Bukit Teletubies. Mungkin terlihat seperti yang ada di Serial Teletubies kali ya. Dan ini adalah hasil perjalanan saya.

Foto di bawah ini di ambil waktu berada dipuncak Bukit Teletubies.

Kalau mau kesini pake sepatu kets aja, soalnya rumput rada licin & lebih gak was-was kalau lagi mendaki.

Udah bisa ngebayanginkan kenapa aku nganjurin buat pake sepatu kets. Yap perjalanannya bikin ngos-ngosan.

Dan kalau sudah dipuncak bukit, kita di sapa dengan angin yang sejuk dan sejauh mata memandang terbayar rasa lelah waktu mendaki bukit ini.

Panorama yang terlihat dari puncak bukit teletubies.

Dari puncak bukit kami memutuskan untuk turun ketempat yang panoramanya tak kalah indah dan deburan angin yang sangat sejuk.

Dan yang jadi alesan kenapa turun ke tempat ini gara-gara ngeliat sapi-sapi ini hihihi

Dan ini dia,, Mr. anti kamera..

Oh iya, kalau kesini jangan petakilan kayak saya.. yang nerobos sana sini, soalnya banyak rumput yang bahasa Banjarnya di sebut Butuh Bujang, yah sejenis rumput liar.

Capek ngebuanginnya !!

Harap maklum begitulah tingkah laku saya, makanya banyak Butuh Bujang yang hinggap di pakaian yang saya kenakan. Dan akhirnya perjalanan pulang kita mulai dengan menuruni bukit.