MY JOB MY ADVENTURE BIDAN CANTIK BUAT PELAYANAN PERSALINAN, NIFAS DAN NEONATUS YANG BIKIN HATI SER-SERAN

        Sore hari yang cerah di dampingi petugas kesehatan sanitarian aku pergi ke anak desa ku yang lainnya yaitu Desa Banyu Panas. Jarak tempuhnya yah kurang lebih 1 jam dari desa yang sekarang aku ditugaskan. Ngapain kesana? kemarin dapet kabar kalau ada balita gizi buruk dan sekarang mau mantau dia.

        Setelah perjalanan yang berkelok-kelok dan turun naik karena hanya jalan setapak saja. Akhirnya sampai juga di desa Banyu Panas. Eiiit ini bukan desa Banyu Panas yang ada di Kecamatan Hantakan ya,, Ini desa Banyu Panas anak desa dari desa Atiran yang ada di Kecamatan Batang Alai Timur (BAT). Gak lama liat kondisi anak tersebut dan dapet kabar kalau di sana ada ibu hamil yang mau melahirkan.
         Aku tanya di masuk wilayah mana? Desa Atiran atau Pembakulan? kenapa nanya demikian ? karena di desa Banyu Panas ini terbagi 2 wilayah. Sebagian warganya ikut KTP dan beralamatkan desa Atiran dan sebagian beralamatkan desa Pembakulan. Kenapa harus nanya sih? yaa spontan aja karena ini menyangkut pencatatan dan pelaporan. Tanpa banyak mikir aku kesana untuk liat dan ngambil peralatan persalinan. Karena desa Atiran lumayan jauh dari desa ini ya, peralatan yang terdekat adanya di PKM Tandilang. Setelah dijelaskan ke pasien karena ada pelayanan gratis apabila melahirkan di FASKES (Fasilitas Kesehatan) tapi pasien menolak. Persalinan pun di lakukan di rumah karena ke Puskesmas pun harus jalan kaki atau naik motor, mobil gak bisa masuk. Dan kalau kesana ibu yang mau bersalin mesti di tandu.

          Malam menyapa? dalam hati duuuh suami udah pulang kerja nih dan pastinya udah di rumah dinas, gimana cara ngubunginnya yaa? sinyal gak ada. Ya udah yang penting aku nolong persalinan ini dan ibu serta bayinya harus selamat.

           Listrik gak ada teman-teman dan nolong persalinan hanya di terangi dengan lampu minyak serta senter. Sekitar pukul 19.00 WITA bayi cantik lahir kedunia, cepet banget Ibu Bidan? Iya,,, waktu aku dateng lagi dengan peralatan lengkap dan melakukan pemeriksaan dalam ternyata udah pembukaan lengkap, cuman selaput ketubannya aja belum pecah. Setelah melakukan amniotomi (pemecahan selaput ketuban) gak lama lahirlah kepala, periksa ada lilitan kagak? Eeeeeh ternyata ada, haduuuuuuh udah nolong sendiri (maksud dari sendiri itu profesinya ya sebagi bidan, sebenarnya ada sih asistennya yaitu kakak sanitarian yang nemenin kesini tapi nolong persalinannya tetep sendiri) dan jauh pula  dari akses jalan kalau kenapa-kenapa ini bayi. Setelah dilakukan pemotongan tali pusat agar melepaskan bayi dari lilitan. Lahirlah bayi cantik dengan  berat badan 2500 gram. Setelah selesai nolong eeeh,,, ternyata suami dateng nyariin. Alhamdulillah dapet juga nyari istri dan ditemenin warga atiran yang mau nganter ke anak desa ini. Setelah melakukan pelayan postpartum (Nifas) 6 jam setelah melahirkan. Pulang lah kita... Sorry waktu pengalaman nolong persalinan gak ke dokumentasi karena masih make Hp jadul dan waktu pelayan berikutnya dokumentasi pake Hp suami.

Dan ini kunjungan postpartum (Nifas) berikutnya.

Jembatan penyeberangan menuju desa Banyu Panas

Jalannya pada liat kan

Ngebolang dah akhirnya

Dan akhirnya sampe di desa Banyu Panas

Ini ibu serta debay yang dikunjungin untuk dapet pelayanan

Masih mikir kalau jadi BIDAN ENAK??  

PS: Kenapa di kasih nama Desa Banyu Panas? Karena disini ada mata air alami yang mengeluarkan air yang bersuhu hangat dan mengalir melalui sungai. Entar kapan-kapan aku posting deh tempat wisata alami dan pemandangan yang indah ini. Meski jarak tempuhnya lumayan melelahkan.

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis GALUH MERRY — Senin, 14 November 2016 — 3 Comments