Pasar Terapung Lok Baintan Warisan Tak Lekang Oleh Zaman

           Yipieeee kita bertemu kembali kali ini aku mau promosiin pariwisata yang ada di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupanten Banjar. Yup, destinasi wisata di tempat ini bermacam-macam dari wisata religi, kuliner, budaya, hingga wisata alam dll. Tempat pariwisata yang aku bagi adalah Pasar terapung Lok Baintan. Mungkin dibeberapa tempat seperti di Sumatera, Jawa Barat dan Thailand terdapat pasar terapung atau pasar apung. Tapi yang in masih alami dan kesana pun harus menempuh perjuangan yang sebenarnya susah bagi saya yaitu bangun pagi. Eiits jangat heran..
pasar terapung disini tidak seperti pasar terapung ditempat lain yang mana siang hari masih buka. Disini aktivitas pasar terapung dimulai ketika fajar dan berakhir ketika pukul 10 pagi.
Walau berangkat kesiangan ke tempat tujuan tidak menyurutkan kami untuk melihat dan berinteraksi secara langsung dengan penjual disana.
          Tiba di Sungai Lulut dan menaiki kelotok ketempat tujuan yaitu ke Sungai Pinang, Lok Baintan. Waaw perjalanan sungguh mengesankan..



Okeeh lanjut,,
 Setelah menempuh perjalanan.. dan kita sampailah ditempat tujuan yaitu pasar terapung yang ada sejak ratusan tahun yang lalu. Yang mana budaya orang banjar adalah tak lepas dengan air, sampai-sampai transaksi jual beli un berlaku di atas sungai. Dalam bahasa Banjar sungai biasa juga disebut dengan batang banyu.




 Jangan sangka kalau pasar diatas air itu sepi pengunjung buktinya turis pada dateng ketempat ini..





Kalau lapar?? tenang ada orang jualan kok disana dan jangan sampe ketinggalan menikmati sensasi makan soto banjar diatas jukung, yang mana kadang bikin ngeri dengan arus sungai yang bikin goyang-goyang.



Dan ini beberapa foto yang mugkin membuat hati anda berminat untuk datang berkunjung..



Matahari sudah mulai tinggi dan kami memutuskan untuk kembali ke Kota Martapura.. Di perjalanan pulang menggunakan kelotok aku mengenakan topi khas dari orang Banjar yaitu TANGGUI. Topi yang bahannya terdiri dari daun pohon rumbia dan rotan, lalu dijahit dan dibentuk menjadi sebuah topi yang sering di gunakan untuk kesawah, kebun, atau kepasar. Kegunaannya tiada lain untuk menghindari keala kita dari sengatan panasnya matahari.



Ayoo ke Pasar Terapung Lok Baintan...,,





Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk " Pasar Terapung Lok Baintan Warisan Tak Lekang Oleh Zaman "

Posting Komentar