Perjalanan Bidan Kece Daftar PTT (Pegawai Tidak tetap) Part 1 (semua berawal dari nekat)

          Sekian lama absen dari dunia blogger akhirnya bisa nulis juga. Mau tau kenapa? Aku berada di Kabupaten Hulu Sungai tengah (HST) yang disana ada kampung halaman tercinta dengan jarak tempuh sekitar ± 177 KM dari Kota Banjarmasin. Mau ketempat aku sekarang membutuhkan waktu perjalanan ± 4 jam 30 menit. Mau internetan yang bebas hambatan kayak jalan tol lumayan susah soalnya kepentok mahalnya paket internet (maklum masih mengharapkan sumbangan suka rela dari keluarga mesti irit), dan cuman beberapa operator seluler aja yang bisa masuk ke kampung aku itu pun dengan kualitas jaringan naik turun. Kasian Hiks.. Hiks.. Hiks.. dan baru tau ada wifi gratis.
Okeh.. kita kembali ke topik awal
Semuanya berawal dari pertemuan dengan teman yang bekerja di Dinas Kesehatan (Dinkes) dan memberi tahu kalau tahun depan (saat itu masih bulan November 2014) ada penerimaan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Aku pun mencari tahu apakah hal tersebut benar atau tidak karena saat itu baru 1 (satu) bulan wisuda dari Akademi Kebidanan. Lama berselang dan pada bulan Maret baru tersiar kabar secara luas kalau ada penerimaan PTT khusus untuk Bidan, Perawat, dan Ahli Gizi. Saat itu aku masih menumpang dirumah keluarga yang berada di Banjarmasin. Mau pulang kampung aja minta izinnya alot bener, sumpah.. bersyukur tante yang berada di kampung sedang mau lahiran anaknya dan karena alasan minta izin untuk menjenguk, Alhamdulillah bisa pulang kampung juga. Pendaftaran dimulai tanggal 1 April 2015 setelah menyelesaikan beberapa urusan yang mengharuskan kembali ke Kota Banjarmasin akhirnya aku bisa pulang kampung lagi dengan alasan mendaftarkan diri dan mencoba-coba pengalaman.
Hari ke 3 (tiga) pendaftaran aku baru daftarin diri karena hari pertama masih berada di Kota banjarmasin dan keesokan harinya badan masih berasa kena keroyok orang, maklum aku pulang kampung cuman naik motor dengan bawaan yang kayak orang mau jualan kepasar dan hal tersebut membuat perjalanan hampir 6 jam baru sampe rumah. Tengok kanan, tengok kiri duh hari ketiga pendaftaran kok sepi amat pikirku, baru inget kalau PTT ini dibuka seluruh Kabupaten di Kalimantan Selatan yaah orang-orang mesti nyari spot yang banyak peluang. Formasi PTT di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) untuk Bidan ada 8 (delapan) orang, Perawat ada 5 (lima) orang dan Ahli Gizi ada 5 (lima) orang. Dari sekian banyak orang yang ngedaftar hanya ngerebutin 18 tempat tersebut dan itu bikin pusing pala barbie. Nekat akhirnya daftarin diri juga,, beberapa keluarga ngedukung tapi ada juga yang ngeremehin karena gak mungkin lulus. Ya namanya juga nyari pengalaman.
Mula-mula aku rada maju mundur sih untuk ngedaftar soalnya aku berpikir ilmu yang aku punya belum ada apa-apanya kalau aku harus terjun langsung ke Masyarakat dan Bidan adalah ujung tombaknya. Berat coooy tanggung jawabnya, ditambah lagi isu-isu penempatan yang masih sulit untuk dijangkau baik transportasi, listrik dan signal Handphone. Setelah ku pikir-pikir ini kesempatan yang mesti kita ambil kapan lagi ada pendaftaran PTT. Bismillah aku daftar..
Ini yang pertama kali aku daftar PTT dan ikut tes-tes seleksi kerja. Bukan berarti aku gak kerja ikut PTT ini, sebenarnya aku jadi Tenaga Kesehatan Sukarela (TKS) di salah satu PUSKESMAS yang ada di Kabupaten HST.
Awal pemberitahuan tes tertulis dilaksanain tanggal 5 Mei 2015 tapi gak tau juga kenapa tes tertulis di mundur ke tanggal 10 Mei 2015 bertempat di AKPER MURAKATA BARABAI. Nomer ujian udah ada, Kartu identitas (KTP) udah juga, Alat tulis udah juga, okeh udah siap. Pukul 07:00 WITA berangkat ke tempat lokasi tes, pukul 08:30 WITA masuk ruangan dan aku berada di ruang 2 (dua). Udah dapet bangku sesuai nomer trus di bagi soal dan pusing lagi pala barbie ada 100 soal study case dengan waktu 3 jam menyelesaikannya lewat lembar LJK. Bersyukur karena beberapa kasus yang menjadi soal adalah hal-hal yang aku pelajari dirumah dan pernah ketemu waktu kuliah dulu. Tet.. tet.. tet.. waktu tersisa tinggal 15 menit lagi haduh panik mesti teliti apa ada soal yang gak ke jawab atau identitas yang salah. Dan fiuh,, selesai tepat waktu.. Aku ngeliat semua peserta pulang dengan keadaan wajah yang kusut, gak tau juga apa karena soal-soal yang sulit atau karena perut yang lapar. Hehehe maklum jam makan siang.. dan aku pun pulang kerumah dengan pasrah terhadap keputusan Allah. Kita sudah berusaha dan berdoa tinggal keputusan akhir berada di tangan Tuhan. Lanjutan cerita akan aku posting selanjutnya jadi terus cek blog yang tak dihiraukan pemiliknya ini yaa hahahaha

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk " Perjalanan Bidan Kece Daftar PTT (Pegawai Tidak tetap) Part 1 (semua berawal dari nekat) "

Posting Komentar