ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU G1P0A0 HAMIL14 MINGGU DENGAN ANEMIA RINGAN DI POLI KIA PUSKESMAS PASAYANGAN



ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU G1P0A0 HAMIL14 MINGGU DENGAN ANEMIA RINGAN
DI POLI KIA PUSKESMAS PASAYANGAN



Pembimbing : Lisna Fitrianor Rina, AM.Keb, SE



 











DISUSUN OLEH :
MERRY FITRIANA
032401SO11078




AKADEMI KEBIDANAN MARTAPURA
YAYASAN KORPRI BANJAR
2014







LANDASAN TEORI
ANEMIA


  1. Definisi
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar Hb di bawah 11 gr % pada trimester I dan III atau kurang dari 10,5 gr % pada trimester II. Nilai batas tersebut dan perbedaan dengan kondisi wanita tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada trimester III.
Anemia adalah suatu keadaan yang terjadi baik pada pria maupun wanita dimana kadar Hb dalam darahnya kurang dari 12 gr %. Anemia lebih sering dijumpai dalam kehamilan. Hal ini disebabkan karena dalam kehamilan keperluan akan zat-zat makanan bertambah makanan bertambah dan terjadi pula perubahan-perubahan dalam darah dan sum-sum.

  1. Etiologi
Penyebab anemia adalah :
    1. Kurang gizi
    2. Kurang zat gizi
    3. Adanya gangguan dalam  penyerapan makanan dalam susu (mal absorbsi)
    4. Kehilangan darah yang banyak pada persalinan yang lalu, haid, kecelakaan, trauma dan lain-lain.
    5. Penyakit-penyakit kronis seperti TBC, Paru-paru, Cacing Usus, Malaria, dan lain-lain.

  1. Patofisiologi
            Pada kehamilan relatif terjadi anemia karena darah ibu hamil mengalami hemodilusi (pengenceran) dengan peningkatan volume 30-40 % yang pencaknya pada kehamilan 32-34 minggu dan hemaglobin sekitar  19 %. Bila hemaglobin ibu sebelum hamil sekitar 11 gr % maka dengan terjadinya anemia fisiologis, dan Hb ibu akan menjadi 9.5 gr % sampai 10 gr %.
Untuk menegakkan diagnosa anemia kehamilan dapat dilakukan dengan anamnesa. Pada anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.
Pemeriksaan pada Hb dapat dilakukan dengan menggunakan obat sahli. Hasil pemeriksaan Hb dengan sahli dapat digolongkan sebagai berikut :

                        Hb       11gr %             : Tidak anemia
                                    9-10 gr %        : Anemia ringan
                                    7-8  gr %         : Anemia sedang
                                    < 7 gr %          : Anemia berat

  1. Klasifikasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan darah adalah sebagai berikut
a.       Komponen (bahan) yang berasal dari makanan terdiri dari :
-          Protein, glukosa, lemak.
-          Vitamin B12, B6, asam folat, an vitamin C
-          Elemen dasar : Fe, ion Cu, dan zink
b.  Sumber pembentukan darah
-          Sum-sum tulang belakang
c. Kemampuan  reabsorbsi usus halus terhadap bahan yang diperlukan
d. Umur sel darah merah terbatas sekitar 120 hari

  1. Pengaruh anemia terhadap ibu hamil
1.       Abortus
2.       Partus prematurus
3.       Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim
4.       Mudah terjadi infeksi
5.       Anemia dekompensasi kondisi
6.       Molahidatosa dan Hiperemesis Gravidarum

  1. Pengaruh anemia terhadap ibu bersalin
-          Kekuatan mengedan kurang
-          Kala II lama
-          Kala III diikuti retensio plasenta
-          Kala IV dapat terjadi perdarahan post partum dan atonia uteri

  1.  Pengaruh anemia terhadap hasil konsepsi
1.       Abortus
2.       IUDP
3.       Lahir Prematur
4.       Cacat Bawaan
5.       BBLR
6.       Mudah terjadi infeksi sampai kematian perinatal
7.       Intelegensi rendah

H. Pengobatan Anemia
Pengobatan anemia biasanya dengan pemberian tambahan zat besi. Sebagian besar tablet zat besi mengandung ferosulfat, besi glukonat atau suatu polisakarida. Tablet besi akan diserap dengan maksimal jika diminum 30 menit sebelum makan. Biasanya cukup diberikan 1 tablet/hari, kadang diperlukan 2 tablet.
Kemampuan usus untuk menyerap zat besi adalah terbatas, karena itu pemberian zat besi dalam dosis yang lebih besar adalah sia-sia dan kemungkinan akan menyebabkan gangguan pencernaan dan sembelit. Zat besi hampir selalu menyebabkan tinja menjadi berwarna hitam, dan ini adalah efek samping yang normal dan tidak berbahaya.



I.    Pencegahan Anemia
Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Zat besi dapat diperoleh dengan cara mengonsumsi daging (terutama daging merah) seperti sapi. Zat besi juga dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dan kangkung, buncis, kacang polong, serta kacang-kacangan. Perlu diperhatikan bahwa zat besi yang terdapat pada daging lebih mudah diserap tubuh daripada zat besi pada sayuran atau pada makanan olahan seperti sereal yang diperkuat dengan zat besi.


ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU G1P0A0 HAMIL 14 MINGGUDENGAN ANEMIA RINGAN
DI POLI KIA PUSKESMAS PASAYANGAN

I.    PENGKAJIAN DATA
      Hari/Tanggal            :  Senin, 20 Januari  2014
      Jam                           :  09.00 WITA

A.  Data Subjektif
            1.   Identitas   
                                             Istri                                             Suami 
Nama               : Ny. H                                          Tn. Y
Umur               : 20 tahun                                      20 tahun
Suku/bangsa    : Banjar/Indonesia                         Banjar/Indonesia
Agama             : Islam                                           Islam
Pendidikan      : SMA                                           SMA
Pekerjaan         : IRT                                              Swasta
 Alamat             : Keraton, RT 27 /                         Keraton, RT 27 /
                            RW 09, Martapura                      RW 09, Martapura     

2.   Keluhan Utama
      Ibu mengatakan hamil 3 bulan dan mengeluh sering pusing, lemas, dan tidak nafsu makan.

3.      Riwayat Kehamilan
a.         Riwayat Haid
Menarche                  : ± 12 tahun
Siklus                        : ± 28 hari
Lamanya                   : ± 7 hari
Banyaknya                : 2-3 kali ganti pembalut
Dismenorrhe              : Tidak ada
b.        Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT                        : 14-10-2013
TP                              : 21-07-2014
Kehamilan ke            : 1 (pertama)
Umur kehamilan        : 14 minggu
ANC
1)        Trimester I
Tempat               : Puskesmas
Pemeriksa           : Bidan           
Keluhan              : Mul,  muntah,   pusing   dan    tidak    nafsu
  makan
Frekuensi            : 1 kali
PP Test               : + / hamil
Terapi                 : Antasida        3x1 tablet
                             B 12              3x1 tablet
                             B 6                3x1 tablet
Penyuluhan        :
a)    Menjelaskan bahwa rasa mual dan pusing pada ibu masih dalam batas wajar dan akan segera hilang setelah usia kehamilan 12 minggu.
b)     Ibu diajurkan untuk makan-makanan yang bergizi, seperti sayuran hijau, ikan, tempe, hati, kacang-kacangan, buah-buahan, dan susu.
c)    Ibu dianjurkan untuk makan-makanan yang bergizi dengan porsi kecil tapi sering untu menghindari mual dan muntah.
d)     Ibu dianjukan untuk menghindari mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung minyak dan bumbu yang terlalu tajam karena dapat merangsang mual.
e)       Ibu dianjurkan untuk makan-makanan seperti biskuit untuk menghindari rasa mual,
f)     Ibu dianjurkan agar bangun dari tidur secara perlahan-lahan dengan posisi miring terlebih dahulu dan menghindari gerakan-gerakan mendadak agar rasa pusing dapat dihindari.
g)   Ibu dianjurkan untuk beistirahat dengan cukup agar kesehatan ibu tetap optimal dan tidk mudah sakit.
h)    Ibu dianjurkan untuk melakukan pekerjaan yang ringan-ringan saja, agar tidak membahayakan kehamilannya.
i)    Ibu dianjurkan untuk minum  obat secara teratur dan menjelaskan cara minum serta kegunaan dan efek samping yang mungkin  terjadi yaitu:
·      Antasida 3x1
-      Cara  meminum dengan  oral, diminum diminum satu jam sebelum makan atau satu jam setelah makan dan sebelum tidur.
-       Kegunaan agar mengurangi rasa mual dan muntah.
-  Efek samping dari obat, antasid tidak memiliki efek samping apabila diminum dalam sesuai anjuran. Tetapi apabila diminum dalam jangka lama maka akan menyebabkan kekurangan fosfat.

·      B 6 3x1
-       Cara minum peroral, diminum per 8 jam sebelum makan.
-       Kegunaan B 6 untuk mengurangi rasa mual.
-  Efek samping B 6 apabila dikonsumsi secara berlebihan bisa menjadi racun bagi tubuh.

·      B 12 3x1
-       Cara minum per 8 jam, secara peroral.
-       Kegunaan B 12 untuk menambah nafsu makan.
-       Efek samping B 12, apabila dikonsumsi secara berlebihan maka akan menimbulkan mati rasa jari, tangan dan otot-otot wajah.
j)       Memberitahukan kepada ibu untuk melakukan imunisasi TT 1, pada usia kehamilan 6 bulan, untuk mencegah terjadinya tetanus pada ibu dan janin.
k)     Menganjurkan ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya setiap bulan atau kapan aja bila ada keluhan.

2)        Trimester II
Tempat               : Puskesmas
Pemeriksa           : Bidan           
Keluhan              : Tidak ada
Frekuensi            : 1 kali
Terapi                 : SF                  1x1 tablet
                             B 12              3x1 tablet
                             B 6                3x1 tablet
Imunisasi            : Belum diberikan
Penyuluhan        :

a)  Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi makan-makanan yang bergizi dan mengandung zat besi, seperti sayur-mayur, ikan, tempe, tahu, telur, susu, agar kebutuhan nutrisi ibu dan janin terpenuhi.
b)       Ibu diajurkan untuk mengenakan pakaian longgar agar sirkulasi O2 pada kulit dapat lancar dan rasa gatal pada kulit dapat dihindari.
c)    Ibu dianjurkan untuk tetap beristirahat dengan cukup dan teratur agar kesehatan ibu tetap optimal dan tidak mudah sakit.
d)  Ibu dianjukan untuk tidak mengenakan sandal tinggi, karena dapat menambah berat badan pada kaki dan mengganggu keseimbangan tubuh.
e)      Ibu dianjurkan untuk meminum obat secara teratur dan menjelaskan cara minum serta kegunaan dan efek samping yang mungkin  terjadi yaitu:
·      SF 1x1
-       Cara minum peroral saat malam agar mengurangi rasa mual.
-       Kegunaan SF untuk menambah darah agar tidak anemia.
-       Efek samping SF yaitu nyeri lambung, konstipasi, diare dan kolik.
·      B 6 3x1
-       Cara minum peroral, diminum per 8 jam sebelum makan.
-       Kegunaan B 6 untuk mengurangi rasa mual.
-  Efek samping B 6 apabila dikonsumsi secara berlebihan bisa menjadi racun bagi tubuh.

·      B 12 3x1
-       Cara minum per 8 jam, secara peroral.
-       Kegunaan B 12 untuk menambah nafsu makan.
-   Efek samping B 12, apabila dikonsumsi secara berlebihan maka akan menimbulkan mati rasa jari, tangan dan otot-otot wajah.
f)     Mengingatkan ibu untuk tetap tidak meminum obat dengan menggunakan air teh, air kopi dam susu karena dapat mengganggu penyerapan obat didalam tubuh.
g)        Memberitahukan ibu untuk melakuan suntik TT 1 pada usia kehamilan 6 bulan agar mencegah terjadinya tetanus pada ibu dan janin.
h)        Mengingatkan ibu untuk kontrol ulang bulan depan atau kapan saja bila ada keluhan.

4.   Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
      Ibu mengatakan ini adalah kehamilan pertama dan  ibu  belum  pernah
      melahirkan.

5.       Riwayat Kesehatan
a.   Riwayat Kesehatan Ibu      
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit  menular seperti HIV/AIDS, TBC, hepatitis, penyakit menular seksual dan penyakit keturunan seperti asma, kencing manis, penyakit jantung dan darah tinggi.

      b.   Riwayat Kesehatan Keluarga
      Dari pihak keluarga, tidak pernah menderita penyakit  menular seperti HIV/ AIDS, TBC, hepatitis, penyakit menular seksual dan penyakit keturunan seperti asma, kencing manis, penyakit jantung dan darah tinggi.
6.   Riwayat Sosial Ekonomi
a.       Status Perkawinan
Kawin                                     : Ya
Usia kawin                              : 20 tahun
Lama perkawinan                    : ± 6 bulan
Dengan suami sekarang          : Ya
Istri ke                                     : 1 (pertama)

b.      Riwayat KB
Jenis kontrasepsi                     : Pil
Tahun Penggunaan                  : 2013
Lamanya                                 : ± 3 bulan
Masalah                                   : Tidak ada
                        Alasan Berhenti                      : Karena ingin hamil

7.   Data Biologis
a.   Pola Nutrisi
      Jenis                                        : Nasi,    lauk    pauk,     sayur mayur,
                                                        buah-buahan
      Porsi                                        : ½    piring   nasi,  ½   potong    ikan,  
                                                        dan sayur
      Frekuensi                                 : 2 kali sehari
      Pantangan                               : Tidak ada

b.      Personel hygine
Frekuensi mandi                      :  2 kali sehari
Frekuensi gososk gigi              :  2 kali sehari
Frekuensi  ganti pakaian         :  2 kali sehari
Kebersihan Vulva                   :  Ibu memebersihkan vulva setiap kali setelah BAB, BAK dan pada saat mandi dengan air bersih.
Masalah                                   :  Tidak ada

c.       Pola Eliminasi
BAB          Frekuensi               :  1 kali sehari
                  Warna                    :  Kuning
                  Konsistensi            :  Lembek
                  Masalah                 :  Tidak ada
BAK         Frekuensi               :  4 – 5  kali sehari
                  Warna                    :  Kuning jernih
                  Bau                        :  Amoniak
                  Masalah                 :  Tidak ada
                 
d.      Pola Aktivitas
Ibu masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti membersihkan rumah, mencuci, memasak, menyapu dan lain-lain.

e.       Pola Tidur dan Istirahat
Tidur siang                              : + 1 jam (14.00-15.00 Wita)
Tidur malam                            : + 6 jam (23.00-05.00 Wita)
Masalah                                   : Tidak ada

f.       Pola Seksual
Sebelum hamil             : 3-4 kali seminggu     
Saat hamil                               : Tidak ada
Masalah                                   : Ibu  dan   suami   mengurangi   pola
                                                  seksual   karena    mengkhawatirkan
                                                  kondisi  janin   yang  dikandungnya.
            8.   Rencana Persalinan
                  Tempat persalinan                         : Rumah sendiri
                  Penolong persalinan                      : Bidan

            9.   Data Psikologis
a.       Respon Ibu terhadap Kehamilan
Ibu merasa sangat senang dan mengharapkan kehamilan ini, meski ibu merasa cemas dan khawatir atas keadaannya yang sedang dialaminya sekarang.

b.      Respon Suami terhadap Kehamilan
Suami sangat senang dan mendukung atas kehamilannya.

c.       Dukungan Keluarga
Keluarga sangat senang dan mendukung atas kehamilan ibu.

d.      Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan berada ditangan suami.

10.    Data Spiritual
Ibu melaksanakan ibadah seperti shalat 5 waktu, mengaji,  kepengajian dan yasinan.
 
11.       Data Sosial Budaya
    Keluarga  akan  mengadakan  mandi-mmandi  tujuh  bulanan   apabila
    sudah waktunya.

B.  Data Objektif
            1.   Pemeriksaan Fisik
a.       Keadaan Umum      
Kesadaran                :  Compos Mentis
Keadaan emosional  :  Tampak cemas
BB sebelum hamil    :  63 kg
BB sekarang             :  66 kg
TB                            :  149 cm

b.      Tanda-tanda Vital
TD                            :  110/80 mmHg
Suhu                         :  36,50 C
Nadi                         :  89 x/menit
Pernafasan                :  24 x/menit

2.   Pemeriksaan Khusus
a.   Inspeksi
·           Kepala               :  Rambut lurus,    berwarna     hitam,       tidak  
                             ada ketombe dan tidak rontok.
·           Muka                 :  Tidak    terlihat    oedem,      tidak      terlihat   
                             adanya closma    gravidarum,   dan    tampak   
                             anemis.
·           Hidung              :  Lubang     hidung     tampak      bersih     dan    
                             tidak terlihat ada sekret yang keluar.
·           Mata                  :  Konjungtiva       terlihat       pucat,       sklera  
                             tidak ikterus.
·           Mulut                :  Bibir  terlihat pucat,  lidah      bersih,     tidak
                             ada caries dentis, dan stomatitis.
·           Telinga              :  Terlihat    simetris,       bersih,     tidak     ada  
                             serumen.
·           Leher                 :  Tidak    ada   pembesaran    kelenjar thyroid,     
                             kelenjar limfe, vena jugularis.
·           Payudara           :  Bentuk    simetris,    tidak     ada      benjolan
   abnormal,    aerola   mamae  berwarna coklat
   kehitaman, dan puting susu mononjol.
·           Abdomen          :  Tidak   tampak   adanya   luka   sikatrik   dan
                             luka   bekas     garukan,     terlihat      adanya      
                             linea gravidarum.
·           Tungkai          
-       Atas              :  Jari-jari      bentuknya        sempurna      dan 
                 jumlahnya lengkap.
-       Bawah        : Jari-jari  bentuknya  sempurna  dan  jumlahnya
                     lengkap.

                  b.   Palpasi
·           Muka              : Tidak teraba oedem.
·           Leher              : Tidak   teraba   adanya    pembesaran   kelenjar
                          limfe dan thyroid.
·           Payudara         : Tidak  ada   nyeri   tekan,  tidak  ada   benjolan
                          Abnormal dan ASI belum keluar.
·           Abdomen        : Kulit perut teraba sangat tebal.
-       Leopold I   : Teraba tinggi fundus uteri 3 jaridibawah pusat.
-       Leopold II : Bagian sisi kanan perut ibu teraba keras.
-       Leopold III      : Tidak   dilakukan,   karena   leopold   III    bisa
                     dilakukan   pada    umur     kehamilan   16 / 20
                     minggu.
-       Leopold IV      : Bagian terbawah janin belum masuk pintu atas
                     panggul.
·           Tungkai
-       Atas           : Jari-jari   dan   punggung   tangan  tidak  teraba
                     oedem.
-       Bawah        : Punggung   kaki   dan     betis     tidak     teraba
                     oedem.

c.       Auskultasi            
·           Dada               : Denyut jantung terdengar normal.
·           Abdomen        : Detak jantung janin belum terdengar.


d.      Perkusi
·           Tungkai           : Tidak dilakukan
·           Nyeri ginjal     : Tidak dilakukan 

3.   Pemeriksaan Penunjang
Tes PST                       : (+) / hamil



PLANNING
No.
Hari / Tanggal
Catatan
Rasionalisasi

1.
Senin,
20 Januari 2014



















Jam 09.00 WITA









Jam 09.15 WITA





Jam 09.25 WITA






Jam 09.35 WITA


Jam      10.40
WITA









Jam 10.50 WITA









Jam 10.55 WITA





Jam 11.00 WITA














Jam 11.05 WITA











Jam 11.10 WITA




Jam 11.15 WITA




Jam 11.20 WITA





Jam 11.25 WITA


Jam 11. 30 WITA

Jam 11.35 WITA

































Jam 11.45 WITA





Jam 11.50 WITA






Jam 11.55 WITA
S : Ibu mengatakan hamil 3 bulan dan mengeluh sering pusing, lemas, dan nafsu makan berkurang.

O : - TD                : 110/80 mmHg
      - Suhu             : 36,5ºC
      - Nadi             : 89 x / menit
      - Pernapasan   : 24 x / menit
      - BB                : 66 Kg
      - TB                : 149 Cm
-   Muka, konjungtiva dan bibir terlihat pucat
-   TFU              : 3 jari dibawah pusat
-   Punggung kanan
-   DJJ                : Belum terdengar
-   Laboratorium
Hb                 : 9 gr %

A : Ibu G1P0A0 hamil 14 minggu
      dengan anemia ringan

P :
1.     Membangun hubungan saling percaya dengan ibu serta menjaga privasi dengan cara menyambut, menyapa dengan ramah, sopan, menutup tirai / sampiran ketika melakukan pemeriksaan dan mendengaran keluhan ibu. Sudah terbina hubungan saling percaya dengan ibu, dimana ibu bersikap terbuka dengan menyampaikan segala keluhannya.
2.     Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, seperti : tekanan darah, suhu, nadi, dan pernafasan, serta menimbang berat badan. Pemeriksaan tanda-tanda vital dan menimbang berat badan sudah dilakukan.
3.     Memberitahu kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan tanda-tanda vital dan berat badan, yaitu TD : 100/80 mmHg, Suhu : 36,5ºC, Nadi : 89 x / menit, Pernafasan : 24 x / menit, dan Berat badan : 66 kg. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan tanda-tanda vital dan berat badan.
4.     Melakukan pemeriksaan kebidanan seperti palpasi leopold I, II, III dan IV. Pemeriksaan kebidanan sudah dilakukan.
5.     Memberitahukan hasil pemeriksaan kebidanan kepada ibu yaitu palpasi Leopold I tinggi fundus uteri 3 jari dibwah pusat dan umur kehamilan 13-14 minggu, Leopold II teraba bagian keras disisi kanan ibu, Leopold III bia dilakukan pada umur kehamilan 16 / 20 minggu, Leopold IV bagian terbawah belum masuk PAP. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan.
6.     Menjelaskan kondisi yang sedang dialami ibu, bahwa ibu mengalami anemia ringan dalam kehamilan. Hal itu dilihat dari hasil pemeriksaan laboratorium yaitu Hb ibu adalah 9 gr % serta wajah, konjungtiva dan bibir ibu terlihat pucat. Dimana seharusnya Hb normal ibu hamil adalah 11 gr %. Ibu sudah mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
7.     Menjelaskan kepada ibu apa saja kategori anemia, yaitu :
a.       Anemia ringan  : 10-9 gr %
b.      Anemia sedang : 8-7 gr %
c.       Anemia berat    :  ≤ 7 gr %
Ibu telah mengerti dan paham tentang penjelasan.
8.     Memberitahukan kepada ibu penyebab anemia yaitu :
a.         Kurang banyak makan –makanan kaya zat gizi, terutama zat besi yang berasal dari hewan.
b.         Adanya gangguan dalam penyerapan makanan dalam usus (mal absorbsi).
c.         Kebutuhan zat besi yang cenderung meningkat saat hamil.
d.        Kehilangan zat besi akibat perdarahan .
Ibu sudah mengerti dan paham tentang penjelasan yang diberikan.
9.     Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makan yang bergizi untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya agar anemia ringan dapat berkurang, seperti mengkonsumsi makanan yang bervariasi dan banyak mengandung kalori dan protein termasuk makanan pokok seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan atau susu sekurang-kurangnya sehari sekali. Ibu mengerti dan paham tentang pentingnya pemenuhan nutrisi.
10.    Menganjurkan ibu untuk menghindari pantangan terhadap makanan karena akan merugikan ibu . Ibu berjanji untuk tidak melakukan pantangan dan memilih-milih makanan.
11.    Menganjurkan ibu apabila nafsu makan kurang, makan-makanan yang segar-segar seperti buah-buahan dan sayuran. Ibu mengerti dan akan melakukan saran yang diberikan.
12.    Menganjurkan kepada ibu agar tidak melakukan pekerjaan yang berat-berat, karena bisa menyebabkan ibu bertambah lelah. Ibu mengerti dan akan berjanji tidak akan melakukan pekerjaan yang berat-berat.
13.    Menganjurkan ibu untuk beristirahat yang cukup. Ibu bersedia dan berjanji akan beristirahat yang cukup.
14.    Menganjurkan kepada ibu untuk memantau Hb. Ibu bersedia dan akan memantau Hbnya lagi.
15.    Memberikan obat dan memberitahukan cara minum
a.         SF 1x1
·      Cara minum peroral saat malam agar mengurangi rasa mual.
·      Kegunaan SF untuk menambah darah agar tidak anemia.
·      Efek samping SF yaitu nyeri lambung, konstipasi, diare dan kolik.
b.         B 6 31
·      Cara minum peroral, diminum per 8 jam sebelum makan.
·      Kegunaan B 6 untuk mengurangi rasa mual.
·      Efek samping B 6 apabila dikonsumsi secara berlebihan bisa menjadi racun bagi tubuh.
c.       B 12 3x1
·      Cara minum per 8 jam, secara peroral.
·      Kegunaan B 12 untuk menambah nafsu makan.
·      Efek samping B 12, apabila dikonsumsi secara berlebihan maka akan menimbulkan mati rasa jari, tangan dan otot-otot wajah.
  Ibu   mengerti   dan akan meminum
  obat sesuai dengan anjuran.
16.    Memberitahukan kepada ibu tanda
  bahaya kehamilan seperti :
a.       Oedem pada wajah, tangan dan kaki.
b.      Keluar air ketuban sebelum waktunya.
c.       Perdarahan hebat.
17.    Menganjurkan kepada ibu untuk lebih sering melakukan pemeriksaan kehamilan, kunjungan ulang 1 bulan lagi atau jika ada keluhan. Ibu bersedia dan akan datang kembali untuk memeriksakan kehamilannya.
18.    Mendokumentasikan kedokumen dan SOAP. Dokumentasi sudah dilakukan.

























·      Untuk menciptakan kepercayaan antara bidan, mahasiswa dan klien.







·      Untuk mendapatkan data objektif ibu.





·      Untuk mengetahui tanda-tanda vital dan berat badan ibu.





·       Untuk mengetahu posisi bayi


·      Agar ibu mengetahui keadaan dan posisi janin dalam kandungan








·      Agar ibu ngetahui apa yang sedang dialaminya.









·      Agar ibu mengerti apa saja kategori anemia.





·      Agar ibu mengetahui penyebab anemia













·      Untuk pengobatan ibu dan membantu agar anemia ibu dapat disembuhkan.










·      Agar nutrisi ibu terpenuhi dengan cukup.




·      Agar ibu berselera makan.




·      Untuk mencegah anemia bertambah dan menjaga kesehatan ibu.




·      Agar ibu merasa baikan dan menjaga kesehatan ibu.


·      Untuk memantau anemia


·      Untuk pengobatan ibu.

































·      Agar ibu mengetahui tanda bahaya kehamilan dan memeriksakannya sedini mungkin.



·      Untuk memantau kehamilan ibu.





·      Untuk pencatatan data pasien yang lengkap dan akurat agar memberi kemudahan bagi bidan dalam membantu penyelesaian masalah pasien, disamping itu juga befungsi sebagai arsip.












 





















 




 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk " ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU G1P0A0 HAMIL14 MINGGU DENGAN ANEMIA RINGAN DI POLI KIA PUSKESMAS PASAYANGAN "

Posting Komentar