ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU G1P0A0 HAMIL14 MINGGU DENGAN ANEMIA RINGAN
DI POLI KIA
PUSKESMAS PASAYANGAN
Pembimbing : Lisna Fitrianor Rina, AM.Keb, SE
DISUSUN OLEH :
MERRY FITRIANA
032401SO11078
AKADEMI KEBIDANAN MARTAPURA
YAYASAN KORPRI BANJAR
2014
LANDASAN
TEORI
ANEMIA
- Definisi
Anemia
dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar Hb di bawah 11 gr % pada
trimester I dan III atau kurang dari 10,5 gr % pada trimester II. Nilai batas
tersebut dan perbedaan dengan kondisi wanita tidak hamil terjadi hemodilusi,
terutama pada trimester III.
Anemia
adalah suatu keadaan yang terjadi baik pada pria maupun wanita dimana kadar Hb
dalam darahnya kurang dari 12 gr %. Anemia lebih sering dijumpai dalam
kehamilan. Hal ini disebabkan karena dalam kehamilan keperluan akan zat-zat
makanan bertambah makanan bertambah dan terjadi pula perubahan-perubahan dalam
darah dan sum-sum.
- Etiologi
Penyebab anemia adalah :
- Kurang gizi
- Kurang zat gizi
- Adanya gangguan dalam penyerapan makanan dalam susu (mal absorbsi)
- Kehilangan darah yang banyak pada persalinan yang lalu, haid, kecelakaan, trauma dan lain-lain.
- Penyakit-penyakit kronis seperti TBC, Paru-paru, Cacing Usus, Malaria, dan lain-lain.
- Patofisiologi
Pada kehamilan relatif terjadi anemia karena darah ibu
hamil mengalami hemodilusi (pengenceran) dengan peningkatan volume 30-40 % yang
pencaknya pada kehamilan 32-34 minggu dan hemaglobin sekitar 19 %. Bila hemaglobin ibu sebelum hamil
sekitar 11 gr % maka dengan terjadinya anemia fisiologis, dan Hb ibu akan menjadi 9.5 gr % sampai 10 gr %.
Untuk menegakkan
diagnosa anemia kehamilan dapat dilakukan dengan anamnesa. Pada anamnesa akan
didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan
keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.
Pemeriksaan
pada Hb dapat dilakukan dengan menggunakan obat sahli. Hasil pemeriksaan Hb
dengan sahli dapat digolongkan sebagai berikut :
Hb
11gr % : Tidak anemia
9-10
gr % : Anemia ringan
7-8 gr % :
Anemia sedang
<
7 gr % : Anemia berat
- Klasifikasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pembentukan darah adalah sebagai berikut
a. Komponen (bahan) yang berasal dari makanan
terdiri dari :
-
Protein,
glukosa, lemak.
-
Vitamin
B12, B6, asam folat, an vitamin C
-
Elemen
dasar : Fe, ion Cu, dan zink
b. Sumber pembentukan darah
-
Sum-sum
tulang belakang
c. Kemampuan reabsorbsi usus halus terhadap bahan yang
diperlukan
d. Umur sel darah merah
terbatas sekitar 120 hari
- Pengaruh anemia terhadap ibu hamil
1. Abortus
2. Partus prematurus
3. Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim
4. Mudah terjadi infeksi
5. Anemia dekompensasi kondisi
6. Molahidatosa dan Hiperemesis Gravidarum
- Pengaruh anemia terhadap ibu bersalin
-
Kekuatan
mengedan kurang
-
Kala
II lama
-
Kala
III diikuti retensio plasenta
-
Kala
IV dapat terjadi perdarahan post partum dan atonia uteri
- Pengaruh anemia terhadap hasil konsepsi
1. Abortus
2. IUDP
3. Lahir Prematur
4. Cacat Bawaan
5. BBLR
6. Mudah terjadi infeksi sampai kematian
perinatal
7. Intelegensi rendah
H.
Pengobatan Anemia
Pengobatan anemia biasanya dengan pemberian tambahan zat besi. Sebagian besar tablet zat besi
mengandung ferosulfat, besi glukonat atau suatu polisakarida. Tablet besi akan
diserap dengan maksimal jika diminum 30 menit sebelum makan. Biasanya cukup
diberikan 1 tablet/hari, kadang diperlukan 2 tablet.
Kemampuan usus untuk menyerap zat besi adalah terbatas, karena itu
pemberian zat besi dalam dosis yang lebih besar adalah sia-sia dan kemungkinan
akan menyebabkan gangguan pencernaan dan sembelit. Zat besi hampir selalu
menyebabkan tinja menjadi berwarna hitam, dan ini adalah efek samping yang
normal dan tidak berbahaya.
I. Pencegahan
Anemia
Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan
asupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Zat besi dapat
diperoleh dengan cara mengonsumsi daging (terutama daging merah) seperti sapi.
Zat besi juga dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam
dan kangkung, buncis, kacang polong, serta kacang-kacangan. Perlu diperhatikan
bahwa zat besi yang terdapat pada daging lebih mudah diserap tubuh daripada zat
besi pada sayuran atau pada makanan olahan seperti sereal yang diperkuat dengan
zat besi.
ASUHAN
KEBIDANAN
PADA IBU G1P0A0 HAMIL 14 MINGGUDENGAN ANEMIA RINGAN
DI POLI KIA PUSKESMAS PASAYANGAN
I. PENGKAJIAN DATA
Hari/Tanggal : Senin, 20 Januari 2014
Jam : 09.00 WITA
A. Data
Subjektif
1. Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. H Tn. Y
Umur :
20 tahun 20 tahun
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Agama :
Islam Islam
Pendidikan :
SMA SMA
Pekerjaan :
IRT Swasta
Alamat : Keraton, RT 27 / Keraton,
RT 27 /
RW 09, Martapura RW 09, Martapura
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil
3 bulan dan mengeluh sering pusing, lemas, dan tidak nafsu makan.
3. Riwayat Kehamilan
a.
Riwayat Haid
Menarche :
± 12 tahun
Siklus :
± 28 hari
Lamanya :
± 7 hari
Banyaknya :
2-3 kali ganti pembalut
Dismenorrhe : Tidak ada
b.
Riwayat
Kehamilan Sekarang
HPHT :
14-10-2013
TP :
21-07-2014
Kehamilan ke :
1 (pertama)
Umur kehamilan :
14 minggu
ANC
1)
Trimester I
Tempat :
Puskesmas
Pemeriksa : Bidan
Keluhan : Mul,
muntah, pusing dan
tidak nafsu
makan
Frekuensi : 1 kali
PP Test : + / hamil
Terapi :
Antasida 3x1 tablet
B 12 3x1
tablet
B 6 3x1
tablet
Penyuluhan :
a) Menjelaskan
bahwa rasa mual dan pusing pada ibu masih dalam batas wajar dan akan segera
hilang setelah usia kehamilan 12 minggu.
b) Ibu diajurkan
untuk makan-makanan yang bergizi, seperti sayuran hijau, ikan, tempe, hati,
kacang-kacangan, buah-buahan, dan susu.
c) Ibu
dianjurkan untuk makan-makanan yang bergizi dengan porsi kecil tapi sering untu
menghindari mual dan muntah.
d) Ibu dianjukan
untuk menghindari mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung minyak dan bumbu
yang terlalu tajam karena dapat merangsang mual.
e) Ibu
dianjurkan untuk makan-makanan seperti biskuit untuk menghindari rasa mual,
f) Ibu
dianjurkan agar bangun dari tidur secara perlahan-lahan dengan posisi miring terlebih
dahulu dan menghindari gerakan-gerakan mendadak agar rasa pusing dapat
dihindari.
g)
Ibu
dianjurkan untuk beistirahat dengan cukup agar kesehatan ibu tetap optimal dan
tidk mudah sakit.
h) Ibu
dianjurkan untuk melakukan pekerjaan yang ringan-ringan saja, agar tidak
membahayakan kehamilannya.
i)
Ibu
dianjurkan untuk minum obat secara
teratur dan menjelaskan cara minum serta kegunaan dan efek samping yang
mungkin terjadi yaitu:
·
Antasida 3x1
- Cara meminum dengan oral, diminum diminum satu jam sebelum makan
atau satu jam setelah makan dan sebelum tidur.
-
Kegunaan
agar mengurangi rasa mual dan muntah.
- Efek
samping dari obat, antasid tidak memiliki efek samping apabila diminum dalam
sesuai anjuran. Tetapi apabila diminum dalam jangka lama maka akan menyebabkan
kekurangan fosfat.
·
B 6 3x1
-
Cara minum
peroral, diminum per 8 jam sebelum makan.
-
Kegunaan B 6
untuk mengurangi rasa mual.
- Efek samping
B 6 apabila dikonsumsi secara berlebihan bisa menjadi racun bagi tubuh.
·
B 12 3x1
-
Cara minum
per 8 jam, secara peroral.
-
Kegunaan B 12
untuk menambah nafsu makan.
-
Efek samping
B 12, apabila dikonsumsi secara berlebihan maka akan menimbulkan mati rasa
jari, tangan dan otot-otot wajah.
j) Memberitahukan
kepada ibu untuk melakukan imunisasi TT 1, pada usia kehamilan 6 bulan, untuk
mencegah terjadinya tetanus pada ibu dan janin.
k) Menganjurkan
ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya setiap bulan atau kapan aja bila ada
keluhan.
2)
Trimester II
Tempat :
Puskesmas
Pemeriksa : Bidan
Keluhan : Tidak ada
Frekuensi : 1 kali
Terapi :
SF 1x1 tablet
B 12 3x1
tablet
B 6 3x1
tablet
Imunisasi : Belum diberikan
Penyuluhan :
a) Menganjurkan
ibu untuk tetap mengkonsumsi makan-makanan yang bergizi dan mengandung zat
besi, seperti sayur-mayur, ikan, tempe, tahu, telur, susu, agar kebutuhan
nutrisi ibu dan janin terpenuhi.
b) Ibu diajurkan
untuk mengenakan pakaian longgar agar sirkulasi O2 pada kulit dapat lancar dan
rasa gatal pada kulit dapat dihindari.
c) Ibu
dianjurkan untuk tetap beristirahat dengan cukup dan teratur agar kesehatan ibu
tetap optimal dan tidak mudah sakit.
d) Ibu dianjukan
untuk tidak mengenakan sandal tinggi, karena dapat menambah berat badan pada
kaki dan mengganggu keseimbangan tubuh.
e) Ibu
dianjurkan untuk meminum obat secara teratur dan menjelaskan cara minum serta
kegunaan dan efek samping yang mungkin
terjadi yaitu:
·
SF 1x1
- Cara minum peroral saat malam agar mengurangi rasa
mual.
- Kegunaan SF untuk menambah
darah agar tidak anemia.
- Efek samping SF yaitu
nyeri lambung, konstipasi, diare dan kolik.
·
B 6 3x1
-
Cara minum
peroral, diminum per 8 jam sebelum makan.
-
Kegunaan B 6
untuk mengurangi rasa mual.
- Efek samping
B 6 apabila dikonsumsi secara berlebihan bisa menjadi racun bagi tubuh.
·
B 12 3x1
-
Cara minum
per 8 jam, secara peroral.
-
Kegunaan B 12
untuk menambah nafsu makan.
- Efek samping
B 12, apabila dikonsumsi secara berlebihan maka akan menimbulkan mati rasa
jari, tangan dan otot-otot wajah.
f) Mengingatkan
ibu untuk tetap tidak meminum obat dengan menggunakan air teh, air kopi dam
susu karena dapat mengganggu penyerapan obat didalam tubuh.
g)
Memberitahukan
ibu untuk melakuan suntik TT 1 pada usia kehamilan 6 bulan agar mencegah
terjadinya tetanus pada ibu dan janin.
h)
Mengingatkan
ibu untuk kontrol ulang bulan depan atau kapan saja bila ada keluhan.
4. Riwayat Kehamilan,
Persalinan dan Nifas yang lalu
Ibu
mengatakan ini adalah kehamilan pertama dan
ibu belum pernah
melahirkan.
5. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Ibu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti HIV/AIDS, TBC, hepatitis, penyakit menular seksual dan penyakit
keturunan seperti asma, kencing manis, penyakit jantung dan darah tinggi.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dari pihak keluarga, tidak pernah menderita
penyakit menular seperti HIV/ AIDS, TBC, hepatitis, penyakit
menular seksual dan penyakit keturunan seperti asma, kencing manis, penyakit
jantung dan darah tinggi.
6. Riwayat Sosial Ekonomi
a. Status Perkawinan
Kawin : Ya
Usia kawin : 20 tahun
Lama
perkawinan : ± 6 bulan
Dengan
suami sekarang : Ya
Istri ke : 1
(pertama)
b. Riwayat KB
Jenis
kontrasepsi : Pil
Tahun
Penggunaan : 2013
Lamanya : ± 3 bulan
Masalah : Tidak ada
Alasan
Berhenti : Karena
ingin hamil
7. Data Biologis
a. Pola Nutrisi
Jenis
: Nasi, lauk pauk, sayur mayur,
buah-buahan
Porsi : ½ piring nasi, ½
potong ikan,
dan sayur
Frekuensi : 2 kali sehari
Pantangan : Tidak ada
b. Personel hygine
Frekuensi mandi : 2 kali sehari
Frekuensi gososk
gigi : 2 kali sehari
Frekuensi ganti pakaian : 2
kali sehari
Kebersihan
Vulva : Ibu
memebersihkan vulva setiap
kali setelah BAB, BAK dan pada saat mandi dengan air bersih.
Masalah : Tidak ada
c.
Pola Eliminasi
BAB Frekuensi : 1
kali sehari
Warna : Kuning
Konsistensi : Lembek
Masalah : Tidak
ada
BAK Frekuensi : 4
– 5 kali sehari
Warna : Kuning
jernih
Bau : Amoniak
Masalah : Tidak ada
d.
Pola Aktivitas
Ibu masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti membersihkan rumah,
mencuci, memasak, menyapu dan
lain-lain.
e.
Pola Tidur dan Istirahat
Tidur siang : + 1 jam (14.00-15.00 Wita)
Tidur malam : + 6 jam (23.00-05.00 Wita)
Masalah : Tidak ada
f. Pola Seksual
Sebelum hamil :
3-4 kali seminggu
Saat hamil :
Tidak ada
Masalah :
Ibu dan
suami mengurangi pola
seksual
karena mengkhawatirkan
kondisi
janin yang dikandungnya.
8. Rencana Persalinan
Tempat
persalinan : Rumah
sendiri
Penolong
persalinan : Bidan
9. Data Psikologis
a. Respon Ibu terhadap Kehamilan
Ibu merasa sangat senang dan mengharapkan
kehamilan ini, meski ibu merasa cemas dan khawatir atas keadaannya yang sedang
dialaminya sekarang.
b. Respon Suami terhadap Kehamilan
Suami sangat senang
dan mendukung atas kehamilannya.
c. Dukungan Keluarga
Keluarga sangat
senang dan mendukung atas kehamilan ibu.
d. Pengambilan Keputusan
Pengambilan
keputusan berada ditangan suami.
10. Data Spiritual
Ibu melaksanakan ibadah
seperti shalat 5 waktu, mengaji,
kepengajian dan yasinan.
11. Data Sosial Budaya
Keluarga
akan mengadakan mandi-mmandi
tujuh bulanan apabila
sudah waktunya.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan
emosional : Tampak cemas
BB sebelum
hamil :
63 kg
BB
sekarang : 66 kg
TB : 149 cm
b. Tanda-tanda Vital
TD : 110/80 mmHg
Suhu : 36,50 C
Nadi : 89 x/menit
Pernafasan : 24 x/menit
2. Pemeriksaan
Khusus
a. Inspeksi
·
Kepala : Rambut lurus, berwarna hitam,
tidak
ada ketombe dan
tidak rontok.
·
Muka : Tidak terlihat oedem, tidak terlihat
adanya closma gravidarum,
dan tampak
anemis.
·
Hidung : Lubang
hidung tampak bersih dan
tidak terlihat ada sekret yang keluar.
·
Mata : Konjungtiva terlihat
pucat, sklera
tidak ikterus.
·
Mulut : Bibir terlihat pucat, lidah bersih, tidak
ada caries dentis, dan
stomatitis.
·
Telinga : Terlihat simetris, bersih, tidak ada
serumen.
·
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid,
kelenjar limfe, vena jugularis.
·
Payudara : Bentuk simetris, tidak ada benjolan
abnormal, aerola mamae berwarna coklat
kehitaman, dan puting susu mononjol.
·
Abdomen : Tidak tampak adanya
luka sikatrik
dan
luka
bekas garukan, terlihat adanya
linea gravidarum.
·
Tungkai
- Atas : Jari-jari
bentuknya sempurna dan
jumlahnya
lengkap.
- Bawah :
Jari-jari bentuknya sempurna
dan jumlahnya
lengkap.
b. Palpasi
·
Muka : Tidak teraba oedem.
·
Leher : Tidak teraba
adanya pembesaran kelenjar
limfe dan thyroid.
·
Payudara : Tidak
ada nyeri tekan,
tidak ada benjolan
Abnormal dan ASI belum
keluar.
·
Abdomen : Kulit perut teraba sangat tebal.
- Leopold I :
Teraba tinggi fundus uteri 3 jaridibawah pusat.
- Leopold II :
Bagian sisi kanan perut ibu teraba keras.
- Leopold III :
Tidak dilakukan, karena
leopold III bisa
dilakukan pada umur kehamilan 16 / 20
minggu.
- Leopold IV :
Bagian terbawah janin belum masuk pintu atas
panggul.
·
Tungkai
- Atas :
Jari-jari dan punggung
tangan tidak teraba
oedem.
- Bawah :
Punggung kaki dan
betis tidak teraba
oedem.
c. Auskultasi
·
Dada : Denyut jantung terdengar
normal.
·
Abdomen : Detak jantung janin belum terdengar.
d. Perkusi
·
Tungkai : Tidak dilakukan
·
Nyeri ginjal : Tidak dilakukan
3. Pemeriksaan Penunjang
Tes PST : (+) / hamil
PLANNING
No.
|
Hari /
Tanggal
|
Catatan
|
Rasionalisasi
|
1.
|
Senin,
20 Januari 2014
Jam 09.00 WITA
Jam 09.15 WITA
Jam 09.25 WITA
Jam 09.35 WITA
Jam 10.40
WITA
Jam 10.50 WITA
Jam 10.55 WITA
Jam 11.00 WITA
Jam 11.05 WITA
Jam 11.10 WITA
Jam 11.15 WITA
Jam 11.20 WITA
Jam 11.25 WITA
Jam 11. 30 WITA
Jam 11.35 WITA
Jam 11.45 WITA
Jam 11.50 WITA
Jam 11.55 WITA
|
S : Ibu mengatakan hamil 3 bulan dan mengeluh
sering pusing, lemas, dan nafsu makan berkurang.
O : - TD : 110/80 mmHg
-
Suhu : 36,5ºC
-
Nadi : 89 x / menit
-
Pernapasan : 24 x / menit
-
BB : 66 Kg
-
TB : 149 Cm
- Muka, konjungtiva dan bibir terlihat pucat
- TFU : 3 jari dibawah pusat
- Punggung kanan
- DJJ : Belum terdengar
- Laboratorium
Hb : 9 gr %
A : Ibu G1P0A0 hamil 14 minggu
dengan anemia ringan
P :
1. Membangun hubungan saling percaya dengan
ibu serta menjaga privasi dengan cara menyambut, menyapa dengan ramah, sopan,
menutup tirai / sampiran ketika melakukan pemeriksaan dan mendengaran keluhan
ibu. Sudah terbina hubungan saling percaya dengan ibu, dimana ibu bersikap
terbuka dengan menyampaikan segala keluhannya.
2. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital,
seperti : tekanan darah, suhu, nadi, dan pernafasan, serta menimbang berat
badan. Pemeriksaan tanda-tanda vital dan menimbang berat badan sudah dilakukan.
3. Memberitahu kepada ibu mengenai hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital dan berat badan, yaitu TD : 100/80 mmHg, Suhu :
36,5ºC, Nadi : 89 x / menit, Pernafasan : 24 x / menit, dan Berat badan : 66
kg. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan tanda-tanda vital dan berat badan.
4. Melakukan pemeriksaan kebidanan seperti
palpasi leopold I, II, III dan IV. Pemeriksaan kebidanan sudah dilakukan.
5. Memberitahukan
hasil pemeriksaan kebidanan kepada ibu yaitu palpasi Leopold I tinggi fundus
uteri 3 jari dibwah pusat dan umur kehamilan 13-14 minggu, Leopold II teraba
bagian keras disisi kanan ibu, Leopold III bia dilakukan pada umur kehamilan
16 / 20 minggu, Leopold IV bagian terbawah belum masuk PAP. Ibu telah mengetahui
hasil pemeriksaan.
6. Menjelaskan kondisi yang sedang dialami
ibu, bahwa ibu mengalami anemia ringan dalam kehamilan. Hal itu dilihat dari
hasil pemeriksaan laboratorium yaitu Hb ibu adalah 9 gr % serta wajah,
konjungtiva dan bibir ibu terlihat pucat. Dimana seharusnya Hb normal ibu
hamil adalah 11 gr %. Ibu sudah mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
7. Menjelaskan kepada ibu apa saja kategori
anemia, yaitu :
a. Anemia ringan
: 10-9 gr %
b. Anemia sedang : 8-7 gr %
c. Anemia berat
: ≤ 7 gr %
Ibu telah mengerti dan paham tentang penjelasan.
8. Memberitahukan kepada ibu penyebab anemia
yaitu :
a.
Kurang
banyak makan –makanan kaya zat gizi, terutama zat besi yang berasal dari
hewan.
b.
Adanya
gangguan dalam penyerapan makanan dalam usus (mal absorbsi).
c.
Kebutuhan zat
besi yang cenderung meningkat saat hamil.
d.
Kehilangan
zat besi akibat perdarahan .
Ibu sudah mengerti dan paham tentang penjelasan
yang diberikan.
9. Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makan
yang bergizi untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya agar anemia ringan dapat
berkurang, seperti mengkonsumsi makanan yang bervariasi dan banyak mengandung
kalori dan protein termasuk makanan pokok seperti daging, ikan, telur,
kacang-kacangan atau susu sekurang-kurangnya sehari sekali. Ibu mengerti dan
paham tentang pentingnya pemenuhan nutrisi.
10. Menganjurkan ibu untuk menghindari pantangan
terhadap makanan karena akan merugikan ibu . Ibu berjanji untuk tidak
melakukan pantangan dan memilih-milih makanan.
11. Menganjurkan ibu apabila nafsu makan kurang,
makan-makanan yang segar-segar seperti buah-buahan dan sayuran. Ibu mengerti
dan akan melakukan saran yang diberikan.
12. Menganjurkan kepada ibu agar tidak melakukan
pekerjaan yang berat-berat, karena bisa menyebabkan ibu bertambah lelah. Ibu
mengerti dan akan berjanji tidak akan melakukan pekerjaan yang berat-berat.
13. Menganjurkan ibu untuk beristirahat yang cukup.
Ibu bersedia dan berjanji akan beristirahat yang cukup.
14. Menganjurkan kepada ibu untuk memantau Hb. Ibu
bersedia dan akan memantau Hbnya lagi.
15. Memberikan obat dan memberitahukan cara minum
a.
SF 1x1
· Cara minum peroral saat malam agar mengurangi
rasa mual.
· Kegunaan SF untuk menambah darah agar tidak
anemia.
· Efek samping SF yaitu nyeri lambung, konstipasi,
diare dan kolik.
b.
B 6 31
· Cara minum peroral, diminum per 8 jam sebelum makan.
· Kegunaan B 6 untuk mengurangi rasa mual.
· Efek samping B 6 apabila dikonsumsi secara
berlebihan bisa menjadi racun bagi tubuh.
c. B 12 3x1
· Cara minum per 8 jam, secara peroral.
· Kegunaan B 12 untuk menambah nafsu makan.
· Efek samping B 12, apabila dikonsumsi secara
berlebihan maka akan menimbulkan mati rasa jari, tangan dan otot-otot wajah.
Ibu mengerti
dan akan meminum
obat
sesuai dengan anjuran.
16. Memberitahukan kepada ibu tanda
bahaya kehamilan seperti :
a. Oedem pada wajah, tangan dan kaki.
b. Keluar air ketuban sebelum waktunya.
c. Perdarahan hebat.
17. Menganjurkan kepada ibu untuk lebih sering
melakukan pemeriksaan kehamilan, kunjungan ulang 1 bulan lagi atau jika ada
keluhan. Ibu bersedia dan akan datang kembali untuk memeriksakan kehamilannya.
18. Mendokumentasikan kedokumen dan SOAP.
Dokumentasi sudah dilakukan.
|
· Untuk menciptakan kepercayaan antara bidan,
mahasiswa dan klien.
· Untuk mendapatkan data objektif ibu.
· Untuk mengetahui tanda-tanda vital dan berat badan
ibu.
· Untuk mengetahu posisi bayi
· Agar ibu mengetahui keadaan dan posisi janin
dalam kandungan
· Agar ibu ngetahui apa yang sedang dialaminya.
· Agar ibu mengerti apa saja kategori anemia.
· Agar ibu mengetahui penyebab anemia
· Untuk pengobatan ibu dan membantu agar anemia
ibu dapat disembuhkan.
· Agar nutrisi ibu terpenuhi dengan cukup.
· Agar ibu berselera makan.
· Untuk mencegah anemia bertambah dan menjaga
kesehatan ibu.
· Agar ibu merasa baikan dan menjaga kesehatan
ibu.
· Untuk memantau anemia
· Untuk pengobatan ibu.
· Agar ibu mengetahui tanda bahaya kehamilan dan
memeriksakannya sedini mungkin.
· Untuk memantau kehamilan ibu.
· Untuk pencatatan data pasien yang lengkap dan
akurat agar memberi kemudahan bagi bidan dalam membantu penyelesaian masalah
pasien, disamping itu juga befungsi sebagai arsip.
|
Belum ada tanggapan untuk " ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU G1P0A0 HAMIL14 MINGGU DENGAN ANEMIA RINGAN DI POLI KIA PUSKESMAS PASAYANGAN "
Posting Komentar